Latest update January 20th, 2025 12:17 PM
Dec 10, 2019 broadcastmagz Profile Comments Off on Elwin Hendrijanto, Komposer Musik Sarat Prestasi
“Waktu remaja, saya benar-benar menemukan musik sebagai hobby dan passion,” bukanya.
Tak heran, saat Elwin berusia 14 tahun, dia mulai serius berlatih piano dan kemudian aktif mengikuti berbagai lomba, khususnya electone. Selain bermain piano, Elwin juga bermain Electone (organ elektronik yang diproduksi Yamaha). Elwin pun mengikuti lomba yang diadakan sekolah musik Yamaha.
“Ya, waktu era 90-an saya melihat lomba-lomba yang diadakan Yamaha seru sekali. Lombanya pun bertahap, dari tahap sekolah musik, kota, daerah, provinsi, nasional, lalu regional Asia,” jelasnya.
Dia pun memulai lomba electone dari sekolah musiknya di Semarang, berlanjut, ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menang. Mewakili Jawa Tengah, Elwin berlomba di Jakarta untuk tingkat nasional dan menang sehingga ia diberangkatkan ke Bangkok, Thailand, mewakili Indonesia dan kembali tampil sebagai pemenang kelas junior Electone dengan menyabet execellent performance award.
Lewat rangkaian lomba yang diikuti, Elwin merasakan musik telah memberinya kesenangan. “Pada waktu itu saya senang saja ikut lomba, terutama saat saat lomba di Yogyakarta yang diadakan di hotel. Saya masih inget waktu itu di hotel Horizon. Jadi, lebih senang dengan hotelnya ketimbang memikirkan lombanya,” kenangnya sembari tersenyum.
Elwin pun merasakan melalui lomba musik, dia bisa bertemu dengan banyak talenta musik terbaik. Salah satunya, saat di Bangkok. “Waktu di Bangkok, saya melihat permainan bintang tamu asal China yang maen bagusnya setengah mati. Wow, jauh sekali ya level main pianonya dari yang saya tahu,” ujarnya.
Sepulang dari Bangkok, Elwin bertekad bermain piano dengan lebih benar dan berkonsultasi dengan guru pianonya di Semarang yang kemudian menyarankannya untuk berlatih ke guru piano senior yang ia sebut om Gu Chiang atau pak Hartanto. Sang guru pun menantangnya untuk belajar lebih keras untuk mengikuti lomba piano tingkat nasional bertajuk Cipta Award. Elwin menyanggupi. Bila sebelumnya, saat Elwin berlatih electone cukup dua jam sehari, kali ini, untuk lomba piano (klasik), Elwin harus berlatih selama 6-7 jam sehari.
Pada usia 16, Elwin pun mengikuti Cipta award dengan juri antara lain Ananda Sukarlan, Avip Priatna dan ia menang.Kemenangan tersebut membuka pintu ke luar negeri. Elwin yang masih duduk di kelas tiga SMA Kolese Loyola Semarang mendapatkan tawaran belajar musik dalam program Exchange (pertukaran pelajar) di Utrechts Conservatorium, Utrechts, Belanda, selama satu semester. Elwin menerima tawaran tersebut dan mulai belajar di Belanda pada akhir 2003.
Seminggu di Belanda, Elwin memiliki hati yang mantap untuk menjadikan musik sebagai jalan hidupnya dan ia pun menelpon sang ibu untuk menceritakan kemantapan hatinya. “Ibu saya mendukung,” ungkapnya. Setelah belajar satu semester, Elwin harus kembali ke Indonesia dan mengikuti UN (ujian Nasional) untuk kelulusan SMA. Sebelum ke Indonesia, Elwin meminta pihak Utrechts mengizinkannya untuk belajar kembali di sana sehingga Elwin pun diberi ujian dan lulus. Hasilnya, ia diberikan beasiswa full selama empat tahun untuk belajar piano klasik di Utrechts Conservatorium, Utrechts, Belanda.
Setelah lulus SMA, Elwin kembali ke Belanda. Selama di Belanda, Elwin aktif mengikuti berbagai festival yang membuatnya bertemu dengan banyak talenta terbaik dari berbagai sekolah musik, diantaranya dari Royal College of Music, London, Inggris, yang ia nilai level permainan pianonya sangat keren. Hal ini memicu keinginan dirinya untuk belajar di Royal College of Music, London, Inggris. Menjelang lulus dari Utrechts, tahun 2008, Elwin pun mendaftar di Royal College of Music dan diterima. Lulus dari Utrechts sebagai sarjana (bachelor), Elwin melanjutkan pendidikannya ke tingkat Master ke Royal College of Music, London, Inggris yang merupakan salah satu kampus musik terbaik dunia yang melahirkan banyak musisi ternama dengan karya-karya kelas dunia.
Di Royal College of Music, London, Inggris, Elwin meneruskan pendidikan untuk program piano klasiknya. Setahun kemudian, ia mengambil program komposisi musik untuk film. Ya, pada akhirnya komposisi musik juga memompa obsesi lamanya. “Pada waktu saya kecil, saya sangat terinspirasi dengan film Jurassic Park dan Lion King karena musiknya begitu megah. Dalam benak kecil, ada mimpi, suatu hari dapat membuat musik untuk film-film bioskop. Ternyata, setelah di pendidikan musik, kesempatan itu datang kembali dan akhirnya dijalani dengan serius,” jelas Elwin.
Sebagai komposer, Elwin senantiasa harus menciptakan musik di dalam film/media. Sejatinya, ia menciptakan musik yang dapat membantu/mendukung visual yang ada, baik dalam cerita, perasaan/emosi, ritme, tema, identitas, dan lain-lain.
Selain menjadi komposer, Elwin pun aktif tampil sebagai pianis. Kemampuannya selalu mampu menarik banyak perhatian. Dia bermitra dengan sahabatnya yang bernama Dominic Ferris dan mengusung duet, The Piano Brothers. Bersama Dominic Ferris, Elwin merasakan chemistry yang kuat. Saat keduanya tampil di sebuah pertunjukkan, ada seorang produser yang tertarik dengan kemampuan mereka. “Dia bernama Jeff Jarrett, produsernya The Beatles zaman dulu,” ungkap Elwin. Jeff Jarret, kemudian mengenalkan Elwin ke Universal dan produser-produser lain. Dari perkenalan tersebut, Elwin sering mendapat pekerjaan seperti membantu arranger penyanyi Adele dan Amy Winehouse. Setelah mereka tahu, Elwin juga seorang komposer, beberapa diantaranya juga memberinya pekerjaan untuk mengomposisi musik.
Bagi Elwin, mengomposisi musik selalu menantangnya. “Setiap kali proyek baru, kita harus memulai dari 0 lagi. Membuat musik yang original sudah merupakan sebuah tantangan yang cukup sulit, apalagi ditambah bahwa musik yang diciptakan harus bisa mensupport sebuah tujuan dari media tertentu (film, game, iklan, dll),” ungkap pria ramah yang telah menggarap banyak proyek musik.
Selain itu, Elwin pun menggarap musik banyak iklan baik di Indonesia maupun luar negeri seperti parfum Chanel no 5, Steinway & Sons, Asian Games 2018, Iklan Kemerdekaan Gudang Garam, 3 networks, Blibli, Mandiri, Indosat, dll. “Saat ini sedang (menggarap musik) sebuah iklan dari Italy, perusahaan pembuat kapal siar dan kapal perang bernama Fincantiery,” tambahnya.
Dia juga banyak membuat film score dari film pendek dan film feature di bioskop, salah satunya yang baru saja keluar adalah Love is Blind (Cinta itu Buta) yang saat ini diputar di bioskop-bioskop di Asia Tenggara; serial seperti BRATA yang ada di Hooq OTT dan beberapa judul lain yang siap rilis tahun 2020.
Bagi Elwin, semua proyek yang digarap selalu memiliki tantangan sendiri. “Dan tidak pernah tidak menantang,” ungkapnya sembari tertawa. Namun, dari semua hal yang digarap, proyek yang sangat menarik baginya adalah Sound of Indonesia untuk iklan kemerdekaan yang memenangkan Citra Pariwara kategori Bronze Best Use of Audio . “Saya harus compose music yang menggabungkan banyak sekali elemen musik Indonesia dalam sebuah lagu yang synchronize ke gambar,” jelasnya.
Selain Iklan Kemerdekaan, Elwin pun merasakan sensasi beda saat bekerja untuk membuat musik untuk London Symphony Orchestra di Abbey Road Studios. Seperti diketahui, London Symphony Orchestra merupakan salah satu orchestra terbaik di dunia, dan merupakan orkestra yang paling banyak memainkan/mengisi score film-film blockbuster bersejarah seperti Starwars, Superman, Harry Potter, Lord of the Rings, Jurassic Park, dan banyak lagi.
Sejauh ini, Elwin merasakan tak ada kendala berarti. Baginya yang muncul adalah tantangan. “Selalu banyak tantangan yang positif dalam proses kreatif, tetapi juga karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sangat membutuhkan long hours dan stamina, saya ingin meningkatkan pola hidup sehat,” imbuhnya. Ke depan, Elwin yang ingin terus berkarya dan berharap untuk dapat lebih banyak membuat musik untuk media yang dapat didengarkan lebih dan lebih banyak orang lagi.
“Dan kalau bisa ingin menginspirasi orang banyak dengan musik itu, karena saya sendiri banyak terinspirasi oleh musik-musik film/recording/game yang saya tonton. Saya kira dunia musik Indonesia dapat lebih berkembang lagi saat hak cipta bisa lebih terlindungi dan lebih merata,” harapnya menutup pembicaraan dengan Broadcastmagz yang menemuinya di studionya yang nyaman di kawasan Kuningan, Jakarta, pertengahan November 2019.
Jan 20, 2025 0
Jan 20, 2025 0
Jan 20, 2025 0
Jan 16, 2025 0
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 20, 2024 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Designer Indonesia Cynthia Tan
Jakarta, Broadcastmagz – Cynthia Tan, desainer fesyen...May 06, 2024 Comments Off on Punya Single Lagu Timur, Gunawan Enjoy Banget
Jaka, Broadcastmagz – Bernama lengkap Gunawan...Mar 23, 2024 Comments Off on Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI: Menjaga Eksistensi TVRI di Era Digital
Jakarta, Broadcastmagz – Hari Rabu, 15 November 2023...
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Aug 06, 2024 Comments Off on Implementasi AI (Artificial Intelligence) dalam Dunia Broadcasting Masa Kini dan Nanti
Nov 08, 2024 Comments Off on KPI Gelar Anugerah KPI 2024: “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju”
Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...