Latest update March 19th, 2024 3:01 AM
Sep 17, 2018 broadcastmagz Profile Comments Off on Sanza Beauty Lidtaqwa, Penyiar TVRI Sumsel
Langkah Sanza Beauty Lidtaqwa di dunia penyiaran bermula saat ia mengikuti Lomba Presenter Tingkat Remaja dan Anak-anak yang digelar TVRI Sumsel. “Saya tertarik untuk mengikuti ajang tersebut di kategori remaja dan Alhamdulillah saya mendapatkan juara pertama di ajang tersebut,” buka Sanza. Tak lama dari lomba tersebut diadakan, TVRI Sumsel membuka recruitment untuk posisi penyiar. Sanza bersama teman lainnya yang masuk 6 besar pada Lomba Presenter Tingkat Remaja dan Anak-anak dipanggil untuk mengikuti seleksi. “Setelah mengikuti beberapa tahap seleksi, akhirnya saya dan beberapa teman lainnya mendapatkan posisi sebagai penyiar di TVRI Sumsel,” tambah presenter yang pernah menjadi juara Kompetisi Busana Nasional pada Hari Kartini yang diadakan LPP TVRI dan Dharma Wanita TVRI di Jakarta saat mewakili TVRI Sumsel berkompetisi dengan seluruh perwakilan TVRI daerah. Sejak itulah, Sanza merasa dunia televisi menjadi bagian dalam hidupnya.”Dunia pertelevisian lebih menarik jika dibandingkan dengan lapangan pekerjaan lain karena selain bisa mengembangkan bakat, saya juga bisa mendapat pengetahuan baru di lapangan ketika bertemu orang-orang baru. Selain itu karena saya masih kuliah di jurusan farmasi, mungkin ilmu yang saya miliki juga bisa dibagikan melalui media televisi,” jelasnya.
Saat ini Sanza Beauty Lidtaqwa membawakan acara di program hiburan seperti Dunia Anak dan Dendang Melayu untuk wilayah Sumsel. Ia pun pernah membawakan acara Kuliner Nusantara dan Pesona Indonesia di TVRI nasional. Selama menjalani aktivitas pekerjaan, Sanza merasakan masih menemui kendala. “Kendala yang saya alami diantaranya waktu. Saya harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Terlebih lagi, (kadang) saat sedang siaran, teman saya mengabarkan jika ada praktik dadakan atau kuis mendadak. Ya, di sini, saya harus bisa mengimbangi antara keduanya. Kendala lainnya seperti ketidaksingkronan antara rencana awal dan kejadian di lapangan. Misalnya, saat di lapangan tiba-tiba hujan atau saat di tengah siaran tiba-tiba ada alat yang tidak bekerja sesuai fungsinya dan baru disadari saat hampir selesai take. Di situ, semua akan diulang dan akan memakan waktu yang lebih lama dari rencana,” paparnya.
Kendala yang kadang muncul tersebut tentunya disadari dan senantiasa harus dicarikan solusinya.
Bagi Sanza, solusi yang dilakukannya antara lain tentunya dengan membagi waktu dan memilih prioritas. Saat ia sedang bersiaran dan bersamaan dengan jam kuliah, ia akan memilih untuk bersiaran dan meminta izin kepada dosen mata kuliah tersebut, begitu pun saat ada praktik, dirinya memilih meminta izin untuk mengikuti praktek bersama kelas lain. Tetapi, jika di kampus sedang ada ujian, Sanza akan memilih untuk mengikuti ujian dan meminta izin kepada koordinator penyiar untuk digantikan dengan penyiar lain.
Sebagai penyiar, Sanza pun punya banyak pengalaman menarik dan ini lebih terasa saat Sanza bertugas di lapangan. Misalnya, saat ia berkeliling kota Palembang, dirinya mendapat pengetahuan baru mengenai makanan khas Sumsel yang belum ia ketahui sebelumnya. Begitu pun dengan destinasi wisata yang jarang dijamah oleh wisatawan yang ternyata memiliki segudang cerita yang sangat menarik untuk dibahas.
Sanza menyadari ia masih harus banyak belajar untuk mengoptimalkan kemampuan dan pengetahuannya saat menjalani pekerjaannya sebagai penyiar TV. Untuk itu, ia pun sering meluangkan waktu untuk terus belajar baik dari melihat contoh di acara tv, youtube, maupun membaca artikel yang bisa menjadi referensi. “Selain itu, saya juga berlatih sendiri di rumah dan jika ada kesempatan saya juga belajar dari para senior yang berpengalaman untuk menambah ilmu dan meningkatkan kemampuan agar lebih optimal,” terangnya.
Sebagai perempuan muda yang hidup dalam era digital, tidak dipungkiri Sanza “dituntut” mengikuti perkembangan zaman yang antara lain aktif mengikuti perkembangan new media dengan kehadiran aneka aplikasi media sosial (medsos) seperti instagram, twitter, Youtube, dan Facebook. “Dari situlah, saya juga dapat menambah pengetahuan seperti mengetahui info yang sedang viral di medsos dan membahasnya saat siaran. Menurut saya, itu juga dapat menambah ketertarikan pemirsa untuk menonton TV karena dari situ mereka juga sudah mengerti apa yang saya bahas dan akan menjadi semakin menarik jika dibahas bersama,” paparnya. Artinya, Sanza melihat new media ini lebih sebagai pendukung dan mitra, ketimbang pesaing TV. Adapun, TV itu sendiri masih menjadi “magnet” utama menarik perhatian penonton. Karenanya, ia pun berharap dunia pertelevisian di Indonesia dapat terus berkembang karena yang terpenting adalah impact nyata untuk pemirsa, agar mereka bisa mendapat program yang bukan hanya seru, juga informatif dan inspiratif. Baginya, hal yang terpenting, dunia pertelevisian Indonesia bisa lebih baik kualitasnya, baik secara infrastruktur, variasi, ataupun kualitas programnya.
Sebagai praktisi penyiaran, Sanza pun berharap RUU Penyiaran yang kelak menjadi UU Penyiaran menjadi “payung” yang mampu menciptakan dunia penyiaran berisi program yang harus mengandung lebih banyak informasi dan edukasi bagi pemirsanya, tidak hanya semata mata untuk menaikkan ratingnya, tetapi juga harus mencerdaskan pemirsanya. “Selain itu, (RUU yang kelak menjadi UU) menciptakan keragaman dalam kepemilikan dan isi siaran,” tutup Sanza.
Mar 19, 2024 0
Mar 19, 2024 0
Mar 17, 2024 0
Mar 16, 2024 0
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Apr 27, 2023 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Kathy Permata, Content Creator Komedi Multitalenta
Apr 17, 2023 Comments Off on Lebih Dekat dengan CEO BINAR Alamanda Shantika
Oct 25, 2023
Comments Off on
Rubi Roesli, Arsitek dan Founder dari Biroe Architecture & Interior Kembali Menata Interior
JFW2024
Jun 07, 2023 Comments Off on DJ Asto, Dari Musik ke Politik
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut...Apr 27, 2023 Comments Off on Lebih Dekat Dengan Kathy Permata, Content Creator Komedi Multitalenta
Jakarta, Broadcastmagz – Kathrine Permatasari atau...Apr 17, 2023 Comments Off on Lebih Dekat dengan CEO BINAR Alamanda Shantika
Nama Alamanda Shantika sudah tidak asing bagi pegiat...Mar 09, 2023 Comments Off on Mengenal Mr. Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia Yang Baru
Jakarta, 09 Maret 2023 – Epson Indonesia, menunjuk Ng...Feb 14, 2024 Comments Off on KPI Minta MNC Group Menghentikan Penayangan Konten Siaran Berunsur Kampanye pada Hari Pemungutan Suara
Jun 27, 2022 Comments Off on Gubernur Sulut Nilai Gerakan Literasi Tingkatkan Kualitas Isi Siaran
Jun 27, 2022 Comments Off on Media Penyiaran Hadapi Persaingan Tak Adil dari Media Berbasis Internet
Jun 27, 2022 Comments Off on Lembaga Penyiaran Harus Lakukan Riset Guna Bersaing dengan Media Baru
Feb 22, 2017 Comments Off on Jejak Langkah Televisi Indonesia
Jejak Langkah Televisi Indonesia Dari Era Analog ke...Oct 06, 2016 Comments Off on On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio
On Air To Online Pengantar Penyiaran Radio Industri siaran...Jul 10, 2014 Comments Off on Panduan Wawancara Televisi
Judul Buku: Panduan Wawancara Televisi Nama Pengarang:...Jul 10, 2014 Comments Off on Radio is Sound Only
Judul Buku: Radio Is Sound Only Pengantar & Prinsip...Jul 10, 2014 Comments Off on Kamus Istilah Penyiaran Digital
Judul Buku: Kamus Istilah Penyiaran Digital Nama Pengarang:...